Instagram: @efansamuel
e-mail: efansamuel@gmail.com

October 21, 2013

Mutiara di Mediterania



Iskandariah, kota yang terletak 225 kilometer dari Kairo, Mesir ini sering disebut sebagai “The Pearl of the Mediterranean”. Sebutan ini bukan tanpa alasan karena beberapa sejarah kehebatan dunia berlangsung di sini.


RANGKUMAN:

Iskandariah didirikan penguasa legendaris Yunani-Makedonia Alexander The Great atau Iskandar Agung pada 331 sebelum Masehi. Sejak itu, kota tersebut berperan dalam berbagai kisah sejarah besar, mulai dari Ratu Cleopatra dan penguasa Mesir kuno lain dari Dinasti Ptolemaeus sampai Napoleon Bonaparte. Iskandariah juga pernah menjadi ibu kota Mesir kuno.

Kota ini memiliki masjid terbesar yang bernama Masjid Abu al-Abbas-Mursi. Bangunan yang berdiri pada 1775 ini menjadi tanda hadirnya keagungan seni arsitektur Islam. Tampak dari luar masjid ini terlihat begitu anggun dengan warna krem. Ciri khas gaya mamluk adalah menghadirkan bentuk geometris yang selalu berulang. Seperti gaya mamluk pada umumnya, masjid ini memiliki kubah berbentuk silinder. Di bagian atasnya kubah terlihat meruncing.

Masjid Abu al-Abbas-Mursi menjadi salah satu bangunan bersejarah dan paling indah yang ada di Iskandariah. Bangunan ini didirikan di atas makam seorang ilmuan Spanyol, Abu El Abbas El Mursi (1219-1286).

Pada 1307, El Sheikh Zein El Din Ibn El Qattan, salah satu pedagang terkaya di Iskandariah, mengunjungi makamnya. Dirinya kemudian mendanai makam dan kubah untuk makam Abu al-Abbas bersama dengan sebuah masjid kecil, yang kemudian menjadi tempat ziarah bagi banyak umat Islam dari Mesir dan Maroko yang melewati Iskandariah dalam perjalanan ke Tanah Suci di Mekkah.

Sumber: KOMPAS. 9 JULI 2013.

No comments:

Post a Comment